Minggu, Januari 16, 2011

Zhara..

Satu hari pada hari yang lain..
aku hanya bisa menatap wajah lembutnya tanpa pernah mempunyai keberanian untuk mengatakan keadaan yang memasung ku. Aku memujanya saat mana kehampaan menelisik malam-malamku.
Dirinya mengambil alih seluruh gemuruh di dadaku.. hingga tak tersisa.. Tak ada yang tersisa..
Helaian sibak rambutnya, siluet gerakan tubuh indahnya seolah menghentakkan aku dari batas kesadaran..
Tuhan, biarkan aku merengkuh anugerah-Mu.. Biarkan dia abadi didalam relungku.. Dia yang tak tergantikan..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar