Tidak ada yang berubah. Pun setiap kali dia melewatiku. Semilir wangi tubuhnya, senyumnya yang terbesit saat tatapan kami bertemu. Tidak, tidak ada yang pernah berubah.
Tidak seperti dongeng-dongeng malam yang selalu menjadi penghantar tidur, aku menyadari kebenaran akan keadaan yang membelengguku. Juga dia. Aku mencintainya sejak pertama aku melihatnya.. Cinta yang gila menurut orang-orang. Cinta yang menjerumuskan aku dalam sepi yang merajuk di tiap senja aku berpisah dengannya. Aku memang gila. Cinta juga gila. Merenggut jauh ke dalam pembuluh nadiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar